Sumber-sumber Devisa Negara
Setiap negara berusaha untuk memperoleh devisa sebanyak-banyaknya. Devisa yang diperoleh suatu negara dapat bersumber dari hal-hal berikut:
a. Ekspor
ekspor merupakan kegiatan menjual barang dan jasa ke luar negeri. Dari hasil kegiatan ekspor tersebut, eksportir akan menerima devisa sebagai pembayaran. Semakin besar volume ekspor suatu negara, semakin banyak devisa yang diperoleh. Jika ekspor negara dari tahun ke tahun meningkat maka akan menambah cadangan devisa.
b. Pendanaan luar negeri
pendanaan luar negeri merupakan pinjaman atau bantuan yang diterima pemerintah dan pinjaman atau investasi swasta. Pendanaan luar negeri dapat berupa barang dan valuta asing. Bantuan berupa valuta asing atau mata uang asing akan menambah devisa negara. Adapun bantuan yang berupa barang, misalnya peralatan laboratorium, mesin-mesin, dan obat-obatan.
Pendanaan luar negeri dari investasi swasta terdiri atas:
- Investasi secara langsung yang dilakukan oleh perusahaan multinasional.
- Investasi portofolio adalah investasi yang berupa pembelian obligasi atau saham-saham oleh investor asing.
- Pinjaman komersial yang sifatnya jangka pendek. Besarnya tingkat bunga tergantung pada perkiraan resiko pasar.
c. Hibah
hibah merupakan pemberian dana dari berbagai negara untuk membiayai pelaksanaan pembangunan di dalam negeri. Lembaga yang sering memberikan hibah antara lain Bank Pembangunan Asia atau Bank Pembangunan Islam, untuk negara asing seperti Jepang, Jerman, dan Australia.
d. Sektor pariwisata
keanekaragaman sumber daya alam suatu negara mempunyai daya tarik tersendiri dalam dunia pariwisata. Misalnya di Indonesia, sektor pariwisata merupakan salah satu sumber devisa. Para wisatawan asing yang datang ke Indonesia membutuhkan alat pembayaran domestik. Oleh karena itu, wisatawan tersebut akan menukarkan uang atau valuta negaranya dengan rupiah. Valuta asing tersebut merupakan devisa negara. Agar sektor pariwisata memberikan pemasukan devisa yang banyak maka harus dikelola dengan baik.
e. Tenaga kerja di luar negeri
untuk meningkatkan kesejahteraannya, banyak orang yang bekerja di luar negeri. Di Indonesia misalnya, banyak orang yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri. Dari hasil kerjanya, tenaga kerja tersebut mendapatkan pembayaran dalam bentuk mata uang dari tiap-tiap negara (valas). Agar uang tersebut dapat berlaku di Indonesia sebagai alat pembayaran maka harus ditukarkan dengan rupiah di bank devisa. Dengan demikian, simpanan devisa di bank-bank devisa tersebut bertambah.
Diposkan oleh lucihuki di 05:25 Tidak ada komentar:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar